Sabtu, 07 Oktober 2017

Ukhwahfillah



Teman ataukah Saudara.....?

       

     
       Dulu aku hanya berfikir ngak ada yang namanya pertemanan atau bahkan sampai persahabatan. Ngak tau apa yang membuatku berfikir seperti itu hanya merasa teman hanyalah penghambatku berjalan maju, kenapa...? Yah mungkin saat itu tujuan hidupku berada jauh diantara teman2 sebaya ku, jadi ketika ku sudah  jauh di depan mereka seakan2 berkata "tunggu aku...!". Ini yang membuatku merasa gerah dengan pertemanan. 😩

       Seiring dengan berjalannya waktu , ku bertemu dengan 2 orang yang aku lihat persahabatan yang mereka ikat bukan hanya pertemanan biasa, mereka saling mensupport satu sama lain , ke-2nya terus berlari tuk mencapai tujuan yang sama, tanpa ada kata "tunggu aku...!". Apabila yang satu udah ada di depan dia hanya memberi instruksi yang gamblang pada yang di belakang tanpa harus menunggu apalagi berputar balik kebelakang. Lama telah ku cermati dan bertanya2 mengapa pertemanan ini berbeda dengan yang lain, akhirnya ku dapati, pertemanan itu di bangun dengan satu tujuan, yaitu untuk Allah SWT.




       "Ukhwahfillah" mungkin ini yang sekarang semarak anak2 muda mengatakannya, pertemanan yang terbungkus persaudaraan karena Allah. Memang terasa berbeda apabila kau membungkus pertemanan mu dengan tali persaudaraan. Karena saudara itu lebih berarti dari pada sekedar teman, sejelek2nya saudaramu kau akan katakan dia saudaraku, aibnya adalah aibku. Maka dalam ukhwah fillah pun tertanam yang seperti itu pula ; sejelek2nya temanmu kan kau katakan dia temanku, dan aibnya adalah aibku, terlebih lagi kesalahan yang di perbuatnya kepadaku itu adalah kesalahanku. (Gimana...?😖 susah banget)

         Memang benar manusia itu berkembang, Seiring dengan perkembangan zaman, cara berpikir kita pun berubah. Karena hal inilah terkadang seseorang harus berpisah dengan sahabatnya, Ketika perbedaan mulai terasa dan kalian seakan tak bisa mengatasinya.
Tapi ingat ketika tujuan kalian sama , kau jalin ikatan itu hanya karena Yang Maha Esa maka Dialah yang akan menjaga pertemanan kalian, Tanpa harus kalian menyembunyikan rasa tidak enak atau bahkan kecewa atas kelakuan teman kalian.

       إحفظ الله يحفظك ~ "jaga Allah maka Allah yang menjagamu" (Hadits) . Kalimat indah dan ringkas cukuplah menjadi pedoman. Coba kita pakai satu hadits itu saja sebagai semboyan pertemanan kita, maka akan jauh lebih nyaman di banding pertemanan2 biasa. 
Ketika terjadi perselisihan, maka yang terjadi ke-2nya akan berusaha menjaga Allah (dalam artian menegakkan yang benar / haq dan meluruskan yang salah / batil ) di tengah pertemanan yang telah di bangun  , baik pihak salah ataupun benar , yang salah akan mengakui kesalahannya dan yang benar tak akan serta merta menyalahkahkan yang salah. 
Atau bisa juga : 
      ما ينصحك إلا اللي يحبك ~ "ngak ada orang yang menasehatimu terkecuali orang yang mencintaimu" (Hb. Ali Al-Habsyi). Ini pun cukup untuk menjadi semboyan pertemanan.

     By the way, ketika kau telah terjalin dengan sebuah pertemanan maka jangan lupa kau bungkusnya dengan pesaudaraan, terlebih lagi ikat kuat2 persaudaraan tersebut dengan nama Allah, maka Allahlah yang akan menjaga pertemananmu. 


Hanya sekian dariku, mungkin kritik & saran kalian     ( the reader ) akan begitu membantu.


Terima kasih banyak untuk 2 guru yang  memperlihatkanku apakah pertemanan itu.
Dan terima kasih banyak pula bagi  para reader semoga sedikit yang ku bagi bermanfaat bagi dirimu maupun diriku. 


          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan takut bermimpi

Jangan takut bermimpi Sebetulnya ngak ada niatan untukku menuliskan cerita ini, cerita yang membawaku sampai ke 2 tanah suci. ce...