Selasa, 27 Februari 2018

Jabal Tsur


Jabal Tsur




      Menitik air mata, mengalir membasahi pipi, mata meluapkan derai tangisan, hingga tercipta rasa luruh dalam kedukaan. Air mata bercerita akan indahnya kisah cinta , kebersamaan dan perjuangan. Hanyut dalam sedu sedan penyesalan belaka. Karenanya;  betapa banyak untaian kisah yang tercipta, air mata pun menetes karena pelajaran akan sebuah makna ketegaran jiwa.

        Jabal Tsur terperangkaplah hatiku tertegun padanya, gunung batu dan desiran debu yang menyaksikan perjuangan 2 orang sahabat. Bukanlah persahabatan biasa , persahabatan yang berada di ambang kematian hanya untuk menghidupkan islam, persahabatan yang di abadikan dalam al-Quran;


 ثانى اثنين إذهما في الغار إذ يقول لصحبه لا تحزن إن الله معنا
(Qs. At-Taubah ; 40)

       Terbayang ketika Sy. Abu bakar menahan sakitnya patokan ular pada jempol kakinya, & deraian air matanya yang jatuh pada wajah yang paling mulia yang bersandar pada dadanya.




       Gila benar2 gila, cinta tak sembarang cinta, sahabat tak sekedar sahabat.
Apa yang di lakukan Sy.Abu Bakar memberi tahuku untuk mencintainya SAW bukan hanya harta yang di pertaruhkan, bukan hanya hidupnya seorang yang di pertaruhkan, tapi segala2nya hanya untuk Habibinal Musthofa, hingga buah jantung hatinya putra-putri beliau pun turut di pertaruhkan untuk NabiSaw.

      Kedekatan yang tiada batas, kepekaan bahasa persahabatan yang begitu kental, hingga ketika turun ayat terakhir ; (Qs. Al-Maidah; 3)
Hanyalah Sy.Abu Bakar yang satu2nya mengerti ayat itu bagaikan salam perpisahan, ayatul wada' antara beliau dengan kekasihnya.

      Terbayang pula saat ini betapa tersayat perih hati Sy. AbuBakar di kala Rasulullah menyeru :
 " مروا أبابكرا فليصل بالناس ...؟ " 
Dengan dilihatnya wajah rupawan itu pucat kesakitan, wajah sahabat yang berada dalam detik2 hembusan terakhirNya.

        Hari itu seakan2 pasir jabal tsur berkata cintai Nabimu layaknya cintanya Sy.Abu Bakar Asshidiq.
Terdapat untaian syair yang berkata :
 أهل الوفاهم لمن وفاهم
"Orang yang setia hanya untuk orang yang setia"
Rasulullah adalah makhluk yang paling setia maka Allah pilihkan kanan kiri beliau adalah orang2 yang setia" 
#ustz. Zulaikho Muhammad






City tour mekkah wal Madinah
With Masindo tour&travel
13-22 februari 2018


👇 tautan pendukung kisah jabal tsur

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/08/Asma-binti-Abu-Bakar-Perempuan-Pemilik-Dua-Selendang.html

https://youtu.be/zvKU8J-IHMI

Senin, 19 Februari 2018

Hb_Ahmad bin Umar bin Smith


Hb. Ahmad bin Umar bin Smith



     Berjuta orang menerjang perjalanan rindu tuk berjumpa padanya, perjalanan cinta yang berbalas cinta, tak perlu takut dan tak perlu ragu untuk menyatakan cinta padanya sebab tak ada istilah cinta bertepuk sebelah tangan tuk mencintainya.

    Api kobaran para pecintanya begitu beragam, untaian syiir padanya yang begitu mengesankan dan gemaan sholawat padanya yang begitu menggetarkan jiwa. Dari jutaan para pecinta jelaslah pasti ada yang paling di cinta oleh orang yang di cintainya. 


Hb. Ahmad bin Umar bin Smith

    Terkisahkan oleh seorang sholih yang datang ke maqam Nabi Saw dengan membawa pertanyaan yang sudah lama menghantui dirinya, tentang "siapakah orang yang paling dicintai nabi saw di zamannya  di kala itu...? 
Hari demi hari terlewati di tanah suci namun beliau tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang Nabi Saw, hingga pada hari terakhir kunjungannya pada makam Nabi Saw dengan hati yang tak kuat menahan rasa penasaran tsb maka terlontarkan dari bibirnya 1 bait yang di karang oleh imam bushiri dalam qosidah burdahnya ;

حاشاه ان يحرم رجي مكارمه"
"او يرجع الجار منه غير محترم

"mustahil ia tolak para peminta syafaatnya Atau peminta perlindungannya pulang dengan sia-sia "

    Seketika itu pun Rasulullah Saw datang menyambut orang sholih tsb dalam keadaan yaqodzo (tatap muka langsung tanpa ada wasilah/perantara mimpi),
Setelah sholawat dan salam beliau haturkan kepada Nabi Saw , beliau pun mulai menanyakan pertanyaan yang sudah lama mengganjal di pikirannya tentang siapakah orang yang paling di cintai oleh Nabi Saw ...? 
Di jawablah pertanyaan tsb, satu persatu Rasulullah sebutkan dan Rasulullah pun turut sifatkan tiap pecinta yang di cintainya. setalah puas sholih tsb berbincang-bincang dengan Nabi Saw maka pulanglah sholih tsb ke tanah airnya, tapi muncullah satu pertanyaan baru dalam benaknya akan "siapakah Hb. Ahmad bin Umar bin Smith yang namanya ngak abis2 menjadi buah bibir sang Nabi Saw."

Dengan rasa penasaran yang tertahankan pergilah sholih tsb ke negeri yaman mencari tahu siapakah Hb. Ahmad bin Umar bin Smith menurut ciri2 yang telah di sebutkan oleh Rasulullah Saw.
Sesampai di yaman hadromaut pergilah beliau menemui Hb.Ahmad bin Umar bin Smith , sungguh jauh dari yang di bayangkan yang di temuinya bukanlah orang tua yang menghabiskan hari2nya di atas sajadah, melainkan seorang pemuda yang bekerja di peladangan.
Hari demi hari beliau lewati bermalam di rumah habib tanpa beliau mengerti kespesialan apa yang membuatnya menjadi pujangga yang dibangga2kan oleh Nabi Saw. Sampai akhirnya orang sholih tsb memutuskan untuk ikut serta bersama habib pergi bercocok tanam di peladangan, di situlah terbongkar rahasia bahwa memang pantas untuk habib Ahmad menjadi sosok pujangga kebanggaan Nabi Saw karena pemuda ini bukanlah pemuda biasa , nampak perangai indah yang di ajarkan datuknya SAW terselimuti dalam dirinya & begitu besarnya belas kasih beliau terhadap umat Nabi Saw ;
Hal itu terlihat ktika beliau akan berangkat pergi ladang hb. Ahmad selalu menyiapkan bekal makan siang lebih dari yang beliau butuhkan tuk berbagi pada para petani2 yang lain,  di saat ishoma (istirahat, sholat , makan) tiba, Hb Ahmad mulai mengambil kesempatan untuk mengajarkan pada para petani bagaimana cara wudhu dan sholat yang sesuai dengan syariat, dan juga ilmu2 syariat yang lain. beliau benar2 mengambil kesempatan itu tuk berdakwa , mengenalkan orang2 yang awam kepada Tuhannya. Dan hal itu tidak beliau lakukan pada satu ladang,melainkan beliau bekerja di beberapa ladang tuk melakukan hal yang sama , tidak lain hanya karna Allah SWT dan Rosulullah Saw.
Perhatian yang luar biasa kepada orang2 kecil inilah yang membuat beliau pantas menjadi orang yang di cintai oleh Nabi Saw. Beliau tak hanya memerhatikan kebutuhan dhohir rakyat kecil ini, melainkan beliau hidupkan hati2 mereka tuk mengenal siapakah hamba dan siapakah tuhannya, mengajarkan bagaimana seharusnya  sikap hamba terhadap tuhannya.

Semoga Allah SWT memberikan taufiq kita semua tuk berjalan di jalan beliau, sedikit dari saya semoga dapat bermanfaat , mohon maaf atas segala kesalahannya.


Di kutip dari kajian ;               

Ustz. Zulaikho Muhammad

MT.AisyahAsshidiqiyah
Jl. Kersikan , bangil
Jawa timur


Senin, 12 Februari 2018

About khadijah trip


About khadijah trip



Bagaimana pendapatmu melihat orang buta pergi mendaki gunung....?

"😂😂😂 impossible" jelas mungkin hanya itu jawabanya.

Yaaaah...! layaknya orang buta pergi mendaki gunung berharap sesampai di puncak dapat menikmati keindahan alam, seperti itulah keadaan orang yang buta ilmu berharap mencapai kesuksesan tanpa tahu harus melewati jalan yang mana, terjalkah jalan di depan...?, licinkah...?, luruskah...?, berkelok2kah...? Amankah...?
Banyaknya pertanyaan ini yang membuat si buta tetap jalan di tempat tanpa ada kemajuan, atau justru si buta tak pikir panjang berani melangkahkan kaki ke depan justru hancur lebur keadaan yang menimpanya.

Menangis di tengah derasnya hujan , pernahkah kau mendengar istilah itu...?, saat ini istilah itu begitu menarik & benar2 menghantuiku tuk mencobanya. 🙈 Hehehehe lucu bukan....?
Benar karena aku si buta yang nekat mencoba mendaki gunung. Tanpa ilmu ku mencoba menggapai angan2ku, berkali2 ku jatuh, berkali2 ku bangun, berkali2 ku lukai diriku, berkali2 pula ku obati diriku, seakan harapanku tak berpihak kepadaku, hatiku pun memintaku tuk berhenti berjuang, namun angan2ku tak segan2 menghantuiku, sedang ku tau saat ini bukan waktuku tuk berhenti

Di bilang kecewa....? ...
Di bilang puas...? ...
Di bilang sedih...? ...
Di bilang senang ...? ...

I don't know 🙇

Sedikit demi sedikit ku syukuri langkah nekatku menempuh puncak gunung angan2ku, meski betul angan2 tuh belum tercapai, akan tetapi di setiap jatuh bangun itu aku mulai bisa membuka mataku, meski belum terang tapi begitu membantuku, berharap besar mata ini dapat memandang keindahan alam sesampai di puncak.

Nggak bisa di bilang apa2 perjalanan si buta ini, karena semuanya teraduk rata rasa2 itu, kecewa, puas, sedih dan senang. memang benar buta ilmu itu membuat perjalananku tak nyaman senyaman orang2 yang berbekal ilmu, namun di jalan itu aku mendapatkan ilmu, ku temukan ilmu di setiap jatuh bangunku, ku temukan ilmu dalam luka dan pengobatanku.

Perjalanan yang begitu mengesankan ribuan pesan, dengan ribuan harapan.

Salam khadijah trip










Jangan takut bermimpi

Jangan takut bermimpi Sebetulnya ngak ada niatan untukku menuliskan cerita ini, cerita yang membawaku sampai ke 2 tanah suci. ce...