Hb. Ahmad bin Umar bin Smith
Api kobaran para pecintanya begitu beragam, untaian syiir padanya yang begitu mengesankan dan gemaan sholawat padanya yang begitu menggetarkan jiwa. Dari jutaan para pecinta jelaslah pasti ada yang paling di cinta oleh orang yang di cintainya.
Hb. Ahmad bin Umar bin Smith
Terkisahkan oleh seorang sholih yang datang ke maqam Nabi Saw dengan membawa pertanyaan yang sudah lama menghantui dirinya, tentang "siapakah orang yang paling dicintai nabi saw di zamannya di kala itu...?
Hari demi hari terlewati di tanah suci namun beliau tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang Nabi Saw, hingga pada hari terakhir kunjungannya pada makam Nabi Saw dengan hati yang tak kuat menahan rasa penasaran tsb maka terlontarkan dari bibirnya 1 bait yang di karang oleh imam bushiri dalam qosidah burdahnya ;
حاشاه ان يحرم رجي مكارمه"
"او يرجع الجار منه غير محترم
Seketika itu pun Rasulullah Saw datang menyambut orang sholih tsb dalam keadaan yaqodzo (tatap muka langsung tanpa ada wasilah/perantara mimpi),
Setelah sholawat dan salam beliau haturkan kepada Nabi Saw , beliau pun mulai menanyakan pertanyaan yang sudah lama mengganjal di pikirannya tentang siapakah orang yang paling di cintai oleh Nabi Saw ...?
Di jawablah pertanyaan tsb, satu persatu Rasulullah sebutkan dan Rasulullah pun turut sifatkan tiap pecinta yang di cintainya. setalah puas sholih tsb berbincang-bincang dengan Nabi Saw maka pulanglah sholih tsb ke tanah airnya, tapi muncullah satu pertanyaan baru dalam benaknya akan "siapakah Hb. Ahmad bin Umar bin Smith yang namanya ngak abis2 menjadi buah bibir sang Nabi Saw."
Dengan rasa penasaran yang tertahankan pergilah sholih tsb ke negeri yaman mencari tahu siapakah Hb. Ahmad bin Umar bin Smith menurut ciri2 yang telah di sebutkan oleh Rasulullah Saw.
Sesampai di yaman hadromaut pergilah beliau menemui Hb.Ahmad bin Umar bin Smith , sungguh jauh dari yang di bayangkan yang di temuinya bukanlah orang tua yang menghabiskan hari2nya di atas sajadah, melainkan seorang pemuda yang bekerja di peladangan.
Hari demi hari beliau lewati bermalam di rumah habib tanpa beliau mengerti kespesialan apa yang membuatnya menjadi pujangga yang dibangga2kan oleh Nabi Saw. Sampai akhirnya orang sholih tsb memutuskan untuk ikut serta bersama habib pergi bercocok tanam di peladangan, di situlah terbongkar rahasia bahwa memang pantas untuk habib Ahmad menjadi sosok pujangga kebanggaan Nabi Saw karena pemuda ini bukanlah pemuda biasa , nampak perangai indah yang di ajarkan datuknya SAW terselimuti dalam dirinya & begitu besarnya belas kasih beliau terhadap umat Nabi Saw ;
Hal itu terlihat ktika beliau akan berangkat pergi ladang hb. Ahmad selalu menyiapkan bekal makan siang lebih dari yang beliau butuhkan tuk berbagi pada para petani2 yang lain, di saat ishoma (istirahat, sholat , makan) tiba, Hb Ahmad mulai mengambil kesempatan untuk mengajarkan pada para petani bagaimana cara wudhu dan sholat yang sesuai dengan syariat, dan juga ilmu2 syariat yang lain. beliau benar2 mengambil kesempatan itu tuk berdakwa , mengenalkan orang2 yang awam kepada Tuhannya. Dan hal itu tidak beliau lakukan pada satu ladang,melainkan beliau bekerja di beberapa ladang tuk melakukan hal yang sama , tidak lain hanya karna Allah SWT dan Rosulullah Saw.
Perhatian yang luar biasa kepada orang2 kecil inilah yang membuat beliau pantas menjadi orang yang di cintai oleh Nabi Saw. Beliau tak hanya memerhatikan kebutuhan dhohir rakyat kecil ini, melainkan beliau hidupkan hati2 mereka tuk mengenal siapakah hamba dan siapakah tuhannya, mengajarkan bagaimana seharusnya sikap hamba terhadap tuhannya.
Semoga Allah SWT memberikan taufiq kita semua tuk berjalan di jalan beliau, sedikit dari saya semoga dapat bermanfaat , mohon maaf atas segala kesalahannya.
Di kutip dari kajian ;
Ustz. Zulaikho Muhammad
MT.AisyahAsshidiqiyah
Jl. Kersikan , bangil
Jawa timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar