Maknai cintamu
Malang , 23 rabiul awal 1438
CINTA :
Saat itu yang dibicarakan adalah cinta, bagaimana untuk bercinta , dan apa yang akan kaulakukan untuk orang yang kau cinta. Tidak lain dan tidak bukan adalah cintamu kepada sebaik-baik makhluq , seorang yang merindukan dan khawatir akan keselamatanmu , yakni nabi akhir zaman pemimpin umat Nabi Muhammad Saw.
Ungkapan manis yang amat sangat indah , akan tetapi ungkapan tersebut begitu menusuk hingga menyadarkanku , membangunkan hati yang telah lama tidur , yang telah tertinggal jauh memaknai cinta tersebut.
Oke sekarang coba kita maknai ungkapan tersebut :
"Cinta itu tiada hentinya
Seorang yang memiliki rasa cinta maka ia akan hidup mengejar orang yang dicintainya.
Ia akan habiskan hidupnya, hartanya dan energinya hanya untuk orang yang ia cinta.
Apabila orang2 mencelanya atas rasa cintanya
Dia akan mengatakan :
Oke sekarang coba kita maknai ungkapan tersebut :
"Cinta itu tiada hentinya
Seorang yang memiliki rasa cinta maka ia akan hidup mengejar orang yang dicintainya.
Ia akan habiskan hidupnya, hartanya dan energinya hanya untuk orang yang ia cinta.
Apabila orang2 mencelanya atas rasa cintanya
Dia akan mengatakan :
دعوني دعوني أناجي حبيبي"
"ولا تعذلوني فعذلي حرام
Jangan kau hina aku, karena hinaanmu atas cintaku adalah haram"
دعوني فالذي أهوى دعاني "
" وأبدلي من البشرى علامة
"Biarkan ( tinggalkanlah ) aku begini, karena orang yang ku cintai sudah mengajakku,
Dan sudah menampakkan tanda senangnya padaku "
# ustz. Thalha Amirah bin Novel bin Jindan #
Kata2 indah inilah yang menyadarku bahwa aku telah berada jauh dari makna cinta Nabi saw, ungkapan indah yang menyadarkan diriku bahwa akulah yang belum menjawab salam rindu Nabi, dan belum ada perjuanganku untuk Nabi.
Hanya berharap semoga dengan ini aku dan juga semua yang saat itu turut mendengar , dan juga siapapun yang membaca blog ini, segera terbangun dan langsung bergegas berlari meraih cinta tersebut.
Seperti juga yang di katakan ustz Amirah saat itu ;
"Ayolah wahai saudaraku menuju sang Nabi, nabi nunggu kita , Nabi rindu pada kita, Nabi takut kita keluar dari saffnya"
Sekian dari saya, semoga bermanfaat , mohon maaf atas segala kesalahan. Terima kasih banyak, jazakumullah khairon jaza'
#majlis banaat zahra #jln. Arif margono gg.I no. 244 #kasin #malang #ustz. Zulaikho #ustz. Amirah bin jindan